20 Maret 2009

Bintang Iklan

tukiyem sedari dulu ingin sekali menjadi bintang sinetron. Walo tukiyem tahu, wajah tukiyem pas-pas an, dan mungkin hanya Mang Ujang dan Mas Tarjo saja fans setia tukiyem. Beberapa kali tukiyem pergi casting, namun selalu ditolak dengan alasan wajah tukiyem terlalu abstrak sehingga sulit untuk ditangkap oleh kamera secara akurat.

Saat tahu ada casting iklan untuk sebuah produk mie instan yang membutuhkan bintang iklan yang bertubuh geol nan bahenol, tukiyem langsung mendaftarkan diri. Karena, walau minder dengan wajah, tukiyem sangat bangga dengan lekuk tubuh tukiyem yang sebelas dua belas dengan gitar yang sering dipakai Mas Tarjo untuk ngamen dikala mencari modal untuk malam minggu bersama tukiyem.

Namun saat mencapai lokasi casting, tukiyem mengundurkan diri. Karena ternyata, iklan mie instan tersebut



tukiyem akan kembali casting setelah perut tukiyem serata Mba itu. Untung aja, gebetan tukiyem sekarang, Bang Horas satpam komplek, hobi nya push up sama sit up. Jadi tukiyem bisa malam mingguan sambil nemenin Bang Horas sit up.

19 Maret 2009

Nasib pembantu

tukiyem sedih saat menonton di infotainment, kalau Mba Lia Waroka sedang berseteru dengan mantan suaminya. Bahkan katanya Mba Lia Waroka sampai diludahi.

Namun yang paling bikin hati tukiyem tersentak, adalah ucapan Mba Lia saat menuduh mantan suaminya kumpul kebo dengan pembantunya.

"Idih amit-amit 7 turunan, Henry ngajarin saya Salat untuk meninggikan derajatmu, eh sekarang dia yang merendahkan derajatnya sendiri. Saya nggak rela anak saya punya ibu tiri pembantu"


Entah mengapa, hati tukiyem terasa pedih saat membaca komentar Mba Lia ini. tukiyem jadi merasa, bahwa nanti bila tukiyem punya anak, anak tukiyem akan malu dengan pekerjaan tukiyem. Karena tukiyem hanya orang kecil.


Saat berperan sebagai Emak di keluarga cemara, Mba Lia seakan menyatakan bahwa orang kecil seperti tukiyem juga harus bisa berdiri sejajar dengan orang lain. Tanpa melihat materi. tukiyem dulu merasa, bahwa peran Emak bagaikan ibunda tukiyem sendiri yang selalu tabah menghadapi cobaan.