
Namun yang paling bikin hati tukiyem tersentak, adalah ucapan Mba Lia saat menuduh mantan suaminya kumpul kebo dengan pembantunya.
"Idih amit-amit 7 turunan, Henry ngajarin saya Salat untuk meninggikan derajatmu, eh sekarang dia yang merendahkan derajatnya sendiri. Saya nggak rela anak saya punya ibu tiri pembantu"
Entah mengapa, hati tukiyem terasa pedih saat membaca komentar Mba Lia ini. tukiyem jadi merasa, bahwa nanti bila tukiyem punya anak, anak tukiyem akan malu dengan pekerjaan tukiyem. Karena tukiyem hanya orang kecil.
Saat berperan sebagai Emak di keluarga cemara, Mba Lia seakan menyatakan bahwa orang kecil seperti tukiyem juga harus bisa berdiri sejajar dengan orang lain. Tanpa melihat materi. tukiyem dulu merasa, bahwa peran Emak bagaikan ibunda tukiyem sendiri yang selalu tabah menghadapi cobaan.
Yem..
BalasHapus